Para petualang yang rindu dengan pemandangan alam indah wajib sekali mengunjungi spot wisata hidden gem di Jogja. Bukan hanya karena keindahannya saja, tetapi juga lengang dan lega suasana. Suasana ini cocok bagi para pengelana, khususnya bagi mereka yang suka menyusuri wisata tersembunyi atau menyukai kesendirian.
Masyarakat dewasa ini lebih menyukai hal-hal yang anti-mainstream, unik, tetapi tetap instagramable. Salah satu terobosannya adalah dengan mencoba menjelajahi wisata baru. Wisata yang jarang atau bahkan belum terjamah tangan manusia. Selain anti-mainstream, berwisata mengunjungi hidden gem telah menjadi gaya hidup yang cerdas untuk menikmati kesendirian. Berikut ini merupakan 5 surga tersembunyi di Jogja yang cocok untuk agenda akhir pekan :
Baca Juga : Perkembangan Teknologi di Indonesia
Rekomendasi Wisata Hidden Gem Jogja
Pantai Jogan
Berlokasi di Dusun Duwet, Gunungkidul, Pantai Jogan bisa menjadi tujuan wisata selanjutnya. Cukup jarang menemukan wisata dengan perpaduan pantai lapang dan air terjun yang menghempas karang. Lokasinya cukup jauh memang, sekitar 2 jam berkendara dari pusat kota Yogyakarta. Namun, segala letih akan terbayarkan ketika kamu menikmati guyuran gerojokan sambil menyelami langit senja. Oleh karena medan agak kurang ramah, sebaiknya kamu tidak berenang di pantai.
Air Terjun Sidoharjo
Dikenal juga dengan nama air terjun Perawan, spot wisata satu ini merupakan air terjun tertinggi di Yogyakarta. Wisata ini berlokasi di Kulon Progo, tepatnya di Desa Sumoroto, Kecamatan Samigaluh. Untuk menuju ke sana, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari pusat kota Yogya. Jalan setapak dan jembatan dari anyaman bambu akan mengantarkanmu ke air terjun utama. Sepanjang mata memandang, panorama sawah terasering dan hamparan pohon kelapa akan mengiringi perjalananmu ke sumber air terjun.
“Blue Lagoon” Sleman
Pemandangan alam indah selanjutnya adalah laguna kecil yang berlokasi di daerah Sleman, Yogyakarta. Blue Lagoon Sleman merupakan laguna versi lokal yang menawarkan kesegaran sungai dan mata air. Destinasi wisata satu ini memang memiliki pamor akan kesegaran airnya yang dapat diakses oleh semua kalangan. Pohon bambu mengelilingi sumber mata air dan juga sungai kecil yang mengalir di sepanjang lokasi. Jika malas atau takut berenang, kamu dapat menikmati camilan dan ngopi di beberapa kedai makanan di sekitarnya. Dari Malioboro, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mencapainya.
Gunung Ireng Patuk
Salah satu alternatif terbaik untuk menikmati subuh dan senja adalah dengan menaiki Gunung Ireng di daerah Patuk, Gunungkidul. Kamu jangan membayangkan menaiki gunung sungguhan. Spot wisata satu ini lebih menyerupai bukit. Untuk mencapainya, kamu hanya perlu mendaki selama kurang lebih 5 – 10 menit atau sekitar 240 meter. Ireng dalam bahasa Jawa berarti hitam, merupakan hamparan bukit berwarna kehitaman yang nyaris tanpa pohon. Meskipun demikian, panorama halimun, hamparan luas sawah, dan senja akan memanjakan mata.
Puncak Suroloyo
Puncak ini lebih tinggi dibandingkan dengan Gunung Ireng, yaitu sekitar 981 meter. Kabut yang menyelimuti area puncak seolah membawa kita di atas awan. Belum lagi jika kita melihat puncak Candi Borobudur yang menyembul dari balik kabut. Tempat ini tidak hanya sebagai wisata dengan panorama estetis, tetapi juga menjadi wisata magis. Puncak Suroloyo memiliki hubungan sejarah dengan Kerajaan Mataram Islam. Hal ini kemudian mengarah pada ritual para pelaku spiritual pada tanggal satu suro atau muharam. Pada waktu ini banyak pengunjung yang berkemah, sekedar untuk menikmati dingin bahkan melakukan ritual.Itu tadi beberapa destinasi wisata hidden gem yang layak kamu masukkan di daftar piknikmu. Sempatkan untuk menikmati pemandangan alam indah selagi masih di Yogyakarta.